Senin, Januari 20, 2014

yuk menulis


Bismillaah....

Katanya... menulis itu bekerja untuk keabadian. Mencoba membuat karya di kehidupan kita, lewat tindakan nyata menyusun tiap huruf, kata dan paragraf untuk menjadi
sebuah deretan cerita yang bermakna.

Katanya... untuk menciptakan karya tulisan yang bagus, jangan pernah mengkritik tulisan kita dari awal. Yang harus dilakukan hanyalah terus menulis. Ya, menulis saja.
Tidak perlu memikirkan apa-apa. Tidak perlu khawatir bagaimana respon orang ketika membaca tulisan kita. Menulislah... menulislah.

Dalam kepenulisan, bakat hanya berpengaruh 1%, selebihnya adalah kerja keras. kegigihan, dan keberanian.
Ketiga hal itu yang membuat aku mengikuti para penulis yang sudah ada, yang bukunya bertengger di toko-toko buku. Penghargaan tiap penghargaan yang telah didapat
dari karya tulis mereka.

Memberanikan diri untuk menyusun tiap huruf, mengukir rekaman momen indah dalam hidup. Berharap, siapapun yang membacanya akan mendapatkan secercah cahaya atau bahkan
hanya merasa tahu akan pengalaman hidupku, dengan harapan bisa menjadi pelajaran hidup.

ini bentuk syukurku pada Allah atas karunia nafas yang sampai detik ini membuatku bisa melanjutkan hidup. Karena setiap peristiwa yang aku lalui itu adalah nikmat,
nikmat kehidupan. Cobalah untuk mulai mengingat-ingat kebahagiaan apa saja yang terjadi pada hidupmu, di setiap detikmu. Seberapa banyak pengalaman-pengalaman dan
pembelajaran yang kamu dapat hari ini. Bayangkan jika setiap pembelajaran yang kita dapat dari hidup, kita abadikan lewat menulis, bukankah itu akan menjadi ilmu yang
bermanfaat untuk orang lain maupun diri sendiri?

Dari Abdullah bin 'Amr ra bahwa nabi bersabda, "Sampaikanlah dariku walau satu ayat". Ini sebuah perintah untuk terus menyampaikan kebaikan walaupun hanya sedikit.

Subhanallah... wal hamdulillah.. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu ringan diri untuk menyampaikan setiap ilmu yang kita punya. Aamiin.


Kembali berbicara tentang menulis.
Indonesia itu kaya, kaya akan penulis. Betapa banyak karya tulis yang tercipta. Dengan berbagai bidang dan jenis karya tulis. Semoga ini bisa menjadi senjata untuk tetap
Mempertahankan keeksistensian bangsa Indonesia di negaranya sendiri. Menulis = Share. Sebenarnya kita tak perlu khawatir akan kehabisan ide untuk menulis.
Jika kita terus memaknai apa yang kita lihat, dengar, dan rasakan, akan selalu ada hal yang bisa kita tulis. Kritis juga termasuk kunci untuk kita menulis sesuatu.

Ini kalimat yang aku kutip dari sebuah majalah di Indonesia.
"Kita harus berani menertawakan diri sendiri untuk bisa menemukan diri kita sendiri seutuhnya. Kita belum bisa disebut berpikir kritis sebelum kita mampu melakukan
otokritik, mengkritisi diri sendiri."

Semangat menulis!


0 komentar:

Posting Komentar