Kamis, Maret 06, 2014

menulis

aku hanya menuliskan apa yang aku tahu dan rasa. lewat pemahaman yang sederhana, kucoba menyelami indahnya berkarya lewat penyusunan kata untuk membangun sebuah makna. detik yang indah dalam hidup, degup jantung yang memberikan penghidupan, perekaman indera akan momen dalam hidup. kucoba menyusunnya menjadi sebuah karya. bentuk syukurku pada Tuhanku tercinta yang Maha Cinta. :)



apa yang aku rasakan mungkin kau juga merasakannya. Karena Allah Maha adil membagi karuniaNya. Yang indah bagiku, kaupun merasakannya. Tapi seringkali menuliskannya adalah hal yang sulit. seperti saat ini. Justru ideku tertahan di otak seperti bolpoin yang sejak tadi justru terpana tak melakukan apa-apa. Jika ku lihat banyak buku berjejer di toko buku dengan berlembar-lembar halaman, aku iri melihatnya. Aku iri karena aku seharusnya bisa menuliskan hal indah yang diberikan Allah kepadaku seperti mereka. mengingatkan pembaca dan penikmat karya, betapa cintanya Allah pada hambaNya, yang seringkali justru lebih mencintai dunia daripada Rabb-Nya. Astaghfirullah...

Menulis itu bekerja untuk keabadian. Ya, saat raga sudah tidak ada, setidaknya ada untaian kata yang mengandung makna bahwa kita pernah ada, kita pernah merasakan dinamika kehidupan, kita dengan pemahaman yang berbeda-beda bisa menyikapi sebuah masalah dengan caranya masing-masing. memahami dengan pemahaman yang baik, penyikapan yang indah, pola pikir yang lurus, semoga bisa kau tangkap lewat tulisan-tulisan yang tercipta. ini kehidupanku, ini usahaku memahami dengan pemahaman yang baik. Jika ada yang salah dari sebuah pemikiranku, luruskanlah, kawan. semoga bisa bermanfaat. dengan tujuan kebermanfaatan, aku berkarya untuk negeri. :)

at class (media pembelajaran)
11 :40

0 komentar:

Posting Komentar