Kita sedang berada dalam perjalanan, bukan?
Dia telah merencanakan perjalanan kita tak mudah, Dia
sengaja membuat perjalanan kita terkadang membingungkan. Penuh kelokan, jurang,
atau sebuah tikungan tajam. Terkadang lurus sekali, jalan halus, membuat kita
optimis akan sampai pada tujuan, “sebentar lagi kita akan sampai!”. Optimisme
yang bisa jadi akan segera menguap ketika kita tahu bahwa Dia masih belum ingin
kita sampai. Mungkin kita harus berjalan lebih jauh lagi. Dia ingin kita
berjalan menanjak, menurun, lalu sedikit membuat kita terjatuh. Jika jalan yang
kita lalui sungguh terjal, itu jelas sekali… bahwa Dia masih mau kita berjuang
lebih. Lebih lagi. Bertahanlah… karena impian terkadang bukan mampu atau tidak
mampu, tapi lebih ke “seberapa kuat daya tahanmu untuk meraihnya?”
Sederhana kan? Tidak
ada modal yang cukup untuk itu, kecuali perjuangan.
0 komentar:
Posting Komentar