Senin, Januari 20, 2014

setiap kita istimewa


“Salah satu bentuk ujian yang sedang Allah berikan kepadaku dan teman-temanku saat ini adalah puja puji masyarakat yang berlebihan, yang sering membuat aku dan teman-temanku begitu khawatir. Itu sebabnya, sebelum aku naik ke panggung, berdoa dan beristighfar adalah hal yang tidak boleh terlupa. Itulah obat mujarab mengatasi rapuhnya aku dan teman-teman yang hanya manusia biasa, rapuh terhadap puja dan puji itu.”
OSD. Melukis pelangi

Dengan memaknai hidup sebagai perjuangan, tak adalagi waktu yang terbuang percuma karena setiap waktu sungguh sangatlah berharga.

Setiap kita itu istimewa, dengan akal dan fikiran, ciptakan sesuatu yang berharga. Jangan berhenti untuk berkreasi. Jangan biarkan ada 1 detikpun yang terlewat tanpa makna. Karena setiap waktu yang kita miliki akan menentukan kualitas kita sebagai hambaNya. Berjuang keras, atau stagnan tanpa arti. Pilihan ada di tangan kita masing-masing.
Tokoh-tokoh keren juga mempunyai waktu yang sama, 24 jam. Bilangan yang tak akan pernah berubah. Yang membedakan antara aku, kamu, dan mereka adalah pengelolaanya. Kalau Einsten dengan modal waktu yang sama yaitu 24 jam tiap harinya berhasil menemukan hokum dan teori fisika, bagaiman dengan kita? Kitapun bisa. Kita berbeda, namunkita sama-sama bisa menjadi istimewa dengan cara dan potensi kita masing-masing.
Allah membuat kita berbeda, karena berbeda menjadikan kita kaya. Homogen itu akan membuat ita bosan. Kesamaan karakter tidak membuat kita belajar arti memehami dan  mengerti. Namun sebaliknya, dengan segudang karakter, kita akan mengambil penyikapan berbeda. Lebih memahami dan mengerti.
Warna pelangi juga berbeda 1 sama lain. Karena berbeda akan melukis keindahan. Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri untuk menjadi manusia istimewa. Allah menciptakan perbedaan potensi di setiap makhlukNya. Karena Allah mengharapkan dunia ini lengkap. Seorang petani bagian penyuplai bahan pokok. Guru penyuplai ilmu untuk anak petani. Dokter butuh makanan untuk tetap bekerja dan mengabdi di bidang kesehatan. Allah menyukai proposional. Tidak berlebih. Setiap bidang selalu mempunyai keterkaitan.
Seperti teori energy kinetic. Besarnya tergantung dari kecepatan dan masa. Semakin besar kecepatannya, maka semakin besar pula energy kinetiknya.
Semakin kita terus bergerak melakukan sesuatu untuk kebaikan, maka semakin besar energy kita untuk mencapai kesuksesan. J

Di bidang Biologi kita mengenal teori Fotosintesis. Nah, itulah kesamaan teori fotosintesis dengan perbedaan potensi manusia yang mencoba untuk saling melengkapi.
Tanaman mempunyai kemampuan untuk membuat makanan dengan bantuan sinar matahari, air dan karbondioksida yang nantinya akan menghasilkan zat makanan dan O2. O2 untuk dihirup manusia, Zat tepung dan tanamannya yang bisa manusia dan hewan konsumsi. Begitupun peran manusia untuk membantu menyuburkan tanah dan merawat tanaman. Bisa disebut rantai kehidupan. Semua saling mempengaruhi.

Antara 1 dengan yang lain memang saling mempengaruhi. Semoga kita selalu menjadi insane yang mengutamakan kebenaran akhlak, sehingga bisa menjadi teladan untuk orang lain. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar