Masa depan.
Sesuatu yang misterius. Ya memang, seperti itulah kehidupan kita. Ada 3
kehidupan yang kita punya. Masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa lalu,
kehidupan inilah yang terkadang tak mampu kita lepaskan. Apapun alasannya, masa
lalu selalu mengikuti kita. Bahkan sering memanggil kita untuk selalu
memperhatikan dan memikirkan kehidupan ini. Jangan sampai masa lalu memberikan
efek yang buruk untuk masa sekarang dan masa depan kita. Jangan biarkan dia
menguasai pemikiran kita. Tidak lantas kita harus tidak peduli dengan masa
lalu, tapi terbelenggu dengan masa lalu adalah sesuatu yang patut kita hindari
kawan.
Orang hidup.
Jelas punya masa lalu. Masa lalu merupakan masa sekarang yang sudah terlewati.
Ambil saja hikmah dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari sebuah masa lalu.
Seterusnya…. Meninggalkannya. Ketika kita sedang jalan, focus ke depan adalah
hal yang terpenting.
Ada cerita
ketika aku mendaki gunung. Perjalanan yang panjang dan melelahkan. Jalan yang
selalu menanjak seolah-olah menjadi tantangan yang sulit sekali ditaklukkan.
Semakin kita lihat ke depan, maka kaki ini akan semakin lemah melangkah. Capek
yang sebenarnya hanya 70% tiba-tiba akan menjadi 85%. Tapi cobalah tetap focus
apa yang kita pijak. Pandangan yang terkontrol, cobalah difokuskan terhadap apa yang
kita akan pijak, maka kaki yang lemah akan kembali kuat. Kalau kita
berjalan mundur, maka kita akan jauh dengan puncak. Seperti itulah kehidupan
kawan. Jangan khawatir dengan masa depan. Masa depan adalah misteri. Jangan
sampai Karena kita terlalu khawatir dengan masa depan, kita akan kehilangan
focus ke masa sekarang, masa yang kita jalani. Padahal masa sekarang adalah
bagian yang menunjang masa depan kita. Masa sekarang yang kita jalani akan
menentukan kita bisa mencapai mimpi dan target-target kita atau tidak.
Berbicara
dengan masa depan, ada banyak target dan mimpi-mimpi yang harus diwujudkan.
Rasa khawatir yang sering mampir dalam otakku. Seringkali. Tapi sebisa mungkin
menepisnya. Yang paling penting bukan seberapa khawatir kita tapi yang paling
penting adalah apa yang sudah kita siapkan sekarang ini untuk masa depan kita.
Ketika kita ingin meraih buku di rak yang paling atas, pasti kita butuh tangga.
Nah, apakah kita harus membuat tangga ataukah beli tangga? Jika membuat, apakah
bahannya sudah dipersiapkan? Alatnya? Dan segala hal. Jika kita berfikir “nanti
kalau jatuh dari tangga gimana ya?”. Bukan itu yang seharusnya kita fikirkan
kawan. Tangga saja belum tentu kita punya. Ya begitulah kadang kita.
0 komentar:
Posting Komentar