Senin, Januari 20, 2014

tak perlu khawatir dengan masa depan


Masa depan. Sesuatu yang misterius. Ya memang, seperti itulah kehidupan kita. Ada 3 kehidupan yang kita punya. Masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa lalu, kehidupan inilah yang terkadang tak mampu kita lepaskan. Apapun alasannya, masa lalu selalu mengikuti kita. Bahkan sering memanggil kita untuk selalu memperhatikan dan memikirkan kehidupan ini. Jangan sampai masa lalu memberikan efek yang buruk untuk masa sekarang dan masa depan kita. Jangan biarkan dia menguasai pemikiran kita. Tidak lantas kita harus tidak peduli dengan masa lalu, tapi terbelenggu dengan masa lalu adalah sesuatu yang patut kita hindari kawan.
Orang hidup. Jelas punya masa lalu. Masa lalu merupakan masa sekarang yang sudah terlewati. Ambil saja hikmah dan pelajaran apa yang bisa kita ambil dari sebuah masa lalu. Seterusnya…. Meninggalkannya. Ketika kita sedang jalan, focus ke depan adalah hal yang terpenting. 

Ada cerita ketika aku mendaki gunung. Perjalanan yang panjang dan melelahkan. Jalan yang selalu menanjak seolah-olah menjadi tantangan yang sulit sekali ditaklukkan. Semakin kita lihat ke depan, maka kaki ini akan semakin lemah melangkah. Capek yang sebenarnya hanya 70% tiba-tiba akan menjadi 85%. Tapi cobalah tetap focus apa yang kita pijak. Pandangan yang terkontrol, cobalah difokuskan terhadap  apa yang  kita akan pijak, maka kaki yang lemah akan kembali kuat. Kalau kita berjalan mundur, maka kita akan jauh dengan puncak. Seperti itulah kehidupan kawan. Jangan khawatir dengan masa depan. Masa depan adalah misteri. Jangan sampai Karena kita terlalu khawatir dengan masa depan, kita akan kehilangan focus ke masa sekarang, masa yang kita jalani. Padahal masa sekarang adalah bagian yang menunjang masa depan kita. Masa sekarang yang kita jalani akan menentukan kita bisa mencapai mimpi dan target-target kita atau tidak.

Berbicara dengan masa depan, ada banyak target dan mimpi-mimpi yang harus diwujudkan. Rasa khawatir yang sering mampir dalam otakku. Seringkali. Tapi sebisa mungkin menepisnya. Yang paling penting bukan seberapa khawatir kita tapi yang paling penting adalah apa yang sudah kita siapkan sekarang ini untuk masa depan kita. Ketika kita ingin meraih buku di rak yang paling atas, pasti kita butuh tangga. Nah, apakah kita harus membuat tangga ataukah beli tangga? Jika membuat, apakah bahannya sudah dipersiapkan? Alatnya? Dan segala hal. Jika kita berfikir “nanti kalau jatuh dari tangga gimana ya?”. Bukan itu yang seharusnya kita fikirkan kawan. Tangga saja belum tentu kita punya. Ya begitulah kadang kita.

0 komentar:

Posting Komentar