Selasa, Januari 13, 2015

22 Desember 2014

Biarkan kita lupa bagaimana cara menyerah
Biarkan diri kita akrab dengan pemaknaan atas semua yang terjadi
Ajarkan pada diri bahwa kegagalan pun adalah sebuah kemenangan
Karena hati ini menang memaknai kegagalan sebagai cambuk perbaikan diri.

Untukmu sahabat, yakinlah bahwa setiap orang dikaruniai potensi diri berbeda-beda. Kita tak harus menjadi seperti para juara olimpiade atau seorang atlet untuk menjadi hebat. Cukuplah mensyukuri apa yang ada pada diri kita lalu mengembangkannya. Kau harus percaya bahwa diri ini istimewa.
Terlalu sombong buat kita ketika kita merasa bahwa waktu kita banyak dan kita bersedia menghabiskannya dengan merenungi ketidakberdayaan kita. Terlalu angkuh untuk kita ketika kita memilih terpaku melihat keberhasilan orang lain lalu tak belajar dari mereka.
Hidup ini terlalu singkat untuk kita pakai sebagai gerak pasif, padahal dunia sudah sejak lama ingin menyaksikan kiprah kita. Kita yang mengabdi dan kita si penebar kebermanfaatan. Sampai kapan kita akan bertahan dari kesombongan dan keangkuhan kita? Cukuplah kita sadar bahwa waktu ini sudah terlalu kita sia-siakan. Bergerak atau tidak sama sekali. Meraih mimpi atau melihat orang lain meraih mimpi. Hidup ini bukan soal mampu atau tidak mampu, tapi mau atau tidak mau.
Kau sedang terpaku dengan masa lalu kah sekarang? Melihat ketidakberdayaan kita di masa lalu? Menangisi ketidakmampuan kita mengenali potensi? Menyesali kesalahan-kesalahan yang membuat kita menjadi orang yang biasa saja?
Sudah saatnya kita berbalik badan. Terberkatilah kita yang masih diberi kekuatan untuk menempuh jarak sejauh ini, di titik kita berdiri sekarang. Beruntung kita yang masih bisa menghirup oksigen-Nya. Oksigen yang mahal sekali harganya ketika kita tak bisa menangkap dengan baik dari udara yang selalu membersamai kita. Tak ada pilihan lain, kita harus cekatan untuk mengambil langkah ke depan. Biarkan masa lalu menjadi bekal pendewasaan karakter kita. Ambil maknanya, jangan terpaku padanya. Tak apa jika kau ingin sesekali menolehnya, tapi sesekali saja. Lalu tataplah ke depan, dan melangkahlah… jangan lupa tersenyum. Karena akan muncul kekuatan ketika kita tersenyum. J

Untukmu yang sempat berfikir untuk menyerah, fikirlah seribu kali. Hidup ini terlalu berharga jika hanya ingin kita pakai sebagai perjalanan perenungan atas kesalahan-kesalahan di masa lalu dan terpuruk karenanya. Kita begitu istimewa.. percayalah J


0 komentar:

Posting Komentar