Selasa, Januari 13, 2015

Izinkan aku berbicara tentang cinta
Cinta seorang lelaki dengan gadis kecil.
Sosok lelaki yang membuat si gadis jatuh cinta berkali-kali,
Aku jatuh cinta pada caramu menasehatiku,
Sosok yang selalu menyampaikan tanpa menggurui. Mengajak tanpa memaksa. Menyadarkan tanpa menyindir.
Mencintainya bukan karena tampilannya, bahkan kau mengajariku arti dari kesederhanaan
Seperti para pecinta sejati yang selalu membebaskan orang yang dicintainya.
Karena, cinta bukan berarti harus dengan mengurung kan?
Mencintai tidak harus mengekang kan?
Dalam keberjarakan yang tercipta, ada kalanya gadis ini harus pergi jauh
Meski kutau, dari lubuk hatimu terdalam kau menyimpan ketakutan untuk melepas gadis kecil itu
Kau paksa menghapus kekhawatiran terhadap gadis kecil itu dan memilih untuk mengirimkannya rentetan doa untuk kebaikannya.
Aku kagum cara membuat gadis itu mempunyai tanggung jawab
Bukan dengan rentetan peraturan akan kehidupannya, tapi kau justru memberinya kebebasan memilih
Dan herannya, bahkan sampai sekarang ini si gadis lupa caramu marah
Atau bahkan tak pernah marah?
Atau mungkin berbicara agak serius padanya itu tergolong marah menurutmu.
Entahlah..
Tapi justru dengan kebebasan dan kepercayaan itu membuatnya berusaha menjaga dirinya sebaik mungkin
Dia berjanji tak akan melewatkan keputusan besarnya tanpamu, ya, dia janji
Kau tau…
Lelaki itu adalah ayahku, dan gadis kecil itu adalah aku

Untuk kesekian kali aku mengakui bahwa aku jatuh cinta padamu ayah J (akan dibukukan)


0 komentar:

Posting Komentar